Selasa, 07 Juli 2015

Berita terkini hari ini - Gubernur DKI Basuki T Purnama atau Ahok heran ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). DKI di era dia selama dua tahun berturut-turut mendapat predikat wajar dengan pengecualian (WDP) padahal dari segi layanan publik dan anggaran lebih baik.

Tapi di era Fauzi Bowo, DKI selalu mendapat predikat ideal yaitu wajar tanpa pengecualian (WTP).

“Saya minta standar BPK harus jelas juga dalam memeriksa. Kenapa zaman Pak Foke itu WTP dengan kasus aset yang sama, sekarang kami sedang perbaiki jadi WDP. Nggak apa-apa, saya mau disclaimer juga nggak apa-apa kok," lanjut Ahok di balai kota DKI, Jakarta, Selasa (7/7/2015).

Ahok menegaskan dirinya tidak peduli dengan opini apa yang diberikan BPK RI. Sebab, menurutnya yang akan memutuskan Ahok tetap maju sebagai gubernur atau tidak nanti adalah warga DKI bukan BPK.

"Saya nggak masalah, yang menentukan saya jadi gubernur atau tidak adalah warga DKI bukan BPK, disclaimer, WDP atau WTP. Foke yang dapat WTP juga kalah dengan kami. Jadi tidak ada urusan buat saya, yang penting duit pelayanan DKI tidak dicolong," tutup Ahok